MELURUSKAN NIAT SEBAGAI SEORANG GURU SEJATI, JANGAN SAMPAI SALAH ALAMAT

Assalamu'alaikum wr.wb. selamat sore dan salam sejahtera untuk guru-guru seluruh indonesia...
mari simak informasi terbaru infokemendikbud.com berikut ini " meluruskan niat sebagai guru, apakah anda sekedar mengajar? atau sekedar sebagai profesi, maka merugilah anda ....


Ada sebagian orang mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang guru. Tetapi tidak sedikit pula diantaranya yang tidak bercita-cita guru tetapi “terpaksa” berprofesi sebagai guru. Guru adalah profesi yang sangat mulia. Karena keberadaan gurulah yang membuat seseorang menjadi presiden, menteri, politisi, profesor, pengusaha atau profesi yang lain.

seorang guru juga harus memiliki sifat-sifat khusus atau tugas-tugas tertentu sebagai berikut :

1. Meluruskan niat

Dalam rukun sholat yang pertama adalah niat. Tujuannya adalah untuk menata hati agar antara pikiran, hati, dan pikiran menjadi satu kesatuan dalam beribadah. Begitu juga dengan menjadi guru. Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah meluruskan niat.

Kalau profesi guru hanya sekedar pelarian saja, tidak dapat pekerjaan lain, kebutuhan PNS guru lebih besar dibandingkan dengan PNS lainnya, dan karena banyak hal yang lain. Jika begini, maka kita tidak akan pernah memiliki target dan visi yang jelas ketika menjadi guru. Mungkin cenderung hanya berorientasi pada materi semata, bukan keberhasilan pendidikannya. Oleh karena itu, sebelum menjalani profesi sebagai guru atau yang sudah menjadi guru, maka wajib meluruskan niat lagi.

2. Memiliki akhlak yang mulia
Guru sering diartikan ”digugu dan ditiru”. Nah, ini berarti bahwa guru merupakan suri tauladan bagi murid-muridnya. Segala gerak-gerik, perkataan, dan tingkah laku guru sedikit banyaknya akan dicontoh oleh murid-muridnya. Oleh karena itu, seorang guru mesti mencontohkan akhlak yang mulia bagi murid-muridnya. Agar mereka juga bisa menjadi manusia yang berakhlak mulia.

3. Senantiasa belajar
Belajar tidak harus tentang pelajaran atau ilmu pengetahuan. Belajar dalam kehidupan ini bisa bermakna luas. Untuk selalu menjadi baik itu juga merupakan salah satu bentuk belajar. Jika sekarang sudah baik, berusahalah terus untuk menjadi lebih baik dihari-hari berikutnya. Jika belum baik, maka perbaiki diri kita mulai sekarang dan terus ditingkatkan untuk hari-hari berikutnya. 

Jika hari ini masih salah dalam memperlakukan murid, maka belajarlah untuk memperbaikinya di lain waktu. Dengan demikian, murid juga akan mencontoh kebiasaan itu, yakni senantiasa belajar untuk menjadi lebih baik.

4. Pandanglah murid sebagai manusia yang berpotensi
Jangan pandang murid seperti gelas kosong yang siap dituangi air sampai penuh, bahkan meluber. Setiap manusia pasti memiliki potensi, guru tinggal menggali dan mengembangkannya saja. Dengan demikian, proses belajar akan lebih bermakna dan memperoleh hasil yang maksimal.

5. Jangan pernah merasa selalu benar
Setiap manusia tidak ada yang sempurna. Meskipun guru lebih tua dari murid, tetap saja berpeluang untuk salah. Dan murid, meskipun lebih muda dan mungkin ilmuya belum banyak. tetap berpeluang untuk lebih benar. Maka jangan merasa benar sendiri. Mengajar itu ibadah, jangan pernah berputus asa atas berbagai masalah selama menjalani proses pendidikan ini.


Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan....
silahkan baca berita terbaru guru lainya DISINI

0 Response to "MELURUSKAN NIAT SEBAGAI SEORANG GURU SEJATI, JANGAN SAMPAI SALAH ALAMAT"

Post a Comment