Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum, Melibatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat meningkatkan kebermaknaan pembelajaran. Guru harus menumbuhkan keyakinan siswa bahwa sebenarnya mereka telah belajar IPA sepanjang hari dengan tanpa disadari. Dengan melibatkan aktivitas siswa diharapkan mereka menemukan kebermaknaan suatu proses pembelajaran yang juga akan meningkatkan kualitas konsep yang tersimpan dalam longterm memorynya.
Cara untuk mencapainya yaitu dengan kegiatan pembelajaran yang mengkaitkan kompetensi dengan kehidupan sehari-hari melalui kegiatan pemecahan masalah berbasis permainan "Detektif IPA".
Pembelajaran ini menggunakan lembar kerja berbasis pemecahan masalah yang digunakan untuk memicu dan membantu siswa melakukan kegiatan belajar dalam rangka menguasai suatu pemahaman, keterampilan, dan/ atau sikap. Kreativitas siswa akan dieksplorasi seluas-luasnya. Tugas guru adalah mendampingi dan memfasilitasi agar pelaksanaan eksperimen sesuai dengan yang direncanakan.
Kegiatan Detektif IPA, diawali dengan pemberian Lembar Kerja (LK) kepada siswa yang berisi informasi dan perintah. Pemecahan masalah yang ada di LK di lakukan di kelas, setelah rancangan eksperimen sudah disepakati dalam kelompok, selanjutnya dilanjutkan dengan bereksperimen di lapangan/ di luar kelas. LK berisi dengan perintah awal: "Dengan memanfaatkan lup dan cermin, pecahkan misteri ini"
Perintah sengaja dibuat dengan huruf sekecil mungkin, agar siswa berpikir bagaimana cara membaca tulisan kecil tersebut. Dengan menggunakan lup tulisan tersebut dapat terbaca, siswa tertarik dan senang karena tanpa disadarinya mereka sudah mengaplikasikan pemanfaatan lup.
Begitu juga dengan perintah ketiga, sengaja dibuat dengan tulisan terbalik, siswa terpacu untuk dapat membaca dengan bantuan cermin. Ada sekelompok siswa yang membaca dengan melihat bagian bawah kertas diterawangkan ke cahaya. Sifat bayangan cermin tanpa disadari akan di pahami siswa langsung dengan cara mereka sendiri.
Terkait dengan tugas membuat lubang pada kertas dengan diameter sebesar-besarnya, ada kelompok yang mengarahkan pada kertas sedikit demi sedikit sehingga terjadi lubang pada kertas, namun ada kelompok yang mengaplikasikan perpindahan kalor (radiasi) dengan cara membuat lingkaran dengan isi spidol sehingga mempercepat terbuatnya lubang pada kertas. Dan banyak hal di luar dugaan yang menunjukkan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Siswa sangat antusias dalam memecahkan masalah, baik di awal pembelajaran (membaca LK dengan alat dan bahan yang ada) maupun bereksperimen di lapangan. Aktivitas dan kreativitas siswa tereksplorasi seluas-luasnya dengan arahan dan bimbingan guru.
Respon siswa terlihat pada catatan refleksi salah seorang siswa yang dituliskan setelah mengikuti pembelajaran: "Saya sangat suka belajar hari ini, walaupun berpanas-panasan namun saya jadi tahu bagaimana cara membuat api dari sinar matahari." Pengakuan siswa tersebut menandakan bahwa pembelajaran yang telah dilakukan dapat bermakna bagi siswa tersebut. Seorang siswa yang lain menuliskan dalam refleksinya: "Seandainya saja pembelajaran seperti ini terus alangkah ada gunanya belajar IPA, aku suka sekali." Beberapa guru yang melihat juga memberi tanggapan positif terkait dengan cara penyampaian materi pembelajaran "ini pembelajaran yang 'nganeh-nganehi' namun kontekstual," komentarnya.
Demikian informasi yang kami sampaikan yang kami lansir dari www.prioritaspendidikan.org . Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.metromilenia.com. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. BAGIKAN UNTUK REKAN - REKAN GURU SEPERJUANGAN KITA
Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman DISINI..!
Baca juga informasi terkait di bawah yang juga sangat menarik
0 Response to "Cara Kreatif Belajar IPA Siswa Menjadi "Detektif IPA""
Post a Comment